Senin, 03 Oktober 2011

SEDIKIT PENCERAHAN PENGALAMAN HIDUP

Pengalaman ialah hasil persentuhan alam dengan panca indra manusia. Berasal dari kata peng-alam-an. Pengalaman memungkinkan seseorang menjadi tahu dan hasil tahu ini kemudian disebut pengetahuan. Pengalaman merupakan bagian dari kehidupan yang dapat menjadikan manusia lebih mengenal kehidupan. Dalam menjalani hidupnya manusia sering sekali menumakan suatu permasalahan, namun permasalahan inilah yang menjadikan pemikiran kita menjadi jauh lebih dewasa untuk mengenal jati diri baik individu bahkan juga orang lain.
Pengalaman didalam peran serta kehidupan bukan hanya terjadi pada siklus kehidupan manusia, tetapi pengalaman juga terjadi pada setiap makhluk yang memiliki kemampuan untuk dapat beradaptasi, seperti hewan dan tumbuhan. Hewan didalam kehidupannya lebih terlihat pada naluri untuk bertahan hidup, insting yang terlatih karena interaksi mereka dengan jenisnya dan beradaptasi dengan mangsanya atau lingkungan hidupnya. Sedangkan tumbuhan lebih beradaptasi dengan lingkungan hidupnya. Tempat tumbuhan untuk tumbuh sangat dipengaruhi oleh siklus fenomena alam yang terjadi di Bumi, seperti hujan, musim kemarau, musim salju, semi, gugur, dll. Tumbuhan didalam kelangsungan untuk hidupnya juga memiliki daya ketahanan guna melindungi dirinya dan kelangsungan hidupnya.
Dari sebagian makhluk hidup yang ada di Bumi manusialah yang paling mendominasi keunggulan untuk bertahan hidup. Bila dibandingkan dengan bentuk kehidupan seperti hewan dan tumbuhan manusia memiliki daya adaptasi yang jauh lebih baik. Manusia memiliki akal, cipta, rasa dan karsa sebagai bagian dari ekspresi dari pengalaman hidupnya. Pengertian bagi cipta, rasa dan karsa secara singkat dapat dikatakan, cipta berarti keinginan menciptakan sesuatu (tahap awal berada dalam pikiran). Dibutuhkan kekuatan visualisasi atau daya cipta terhadap keinginan itu. Tahap berikutnya adalah rasa atau merasakan sesuatu yang tercipta dalam pikiran. Sesuatu yang kita ciptakan dalam pikiran seolah-olah sudah berwujud dan kita dapat merasakan kehadirannya. Setelah sesuatu tercipta dalam pikiran yang disusul dengan merasakan hasil ciptaannya, maka dilanjutkan dengan karsa atau berupaya mewujudkan keinginan tersebut secara nyata, sehingga dapat dilihat, disentuh dan dimanfaatkan (berdaya guna). Contoh paling sederhana didalam cara menggunakan cipta, rasa dan karsa adalah saat sedang berdoa.
Keunggulan manusia didalam menerima rangsangan dan menyesuaikan hidupnya terhadap perubahan lingkungan dapat dirasakan sangat baik bagi gambaran untuk menjelaskan pentingnya pengalaman sebagai salah satu sarana pembelajaran yang mengintisarikan latar belakang dari kehidupan. Pengalaman pada manusia juga dapat menghantarkan manusia untuk lebih mengenal jati diri baik secara individu maupun untuk orang lain.
Namun sangat disayangkan didalam kehidupan, manusia sering sekali luput dari perhatian akan kesadaran menjaga tempat tinggal mereka, yaitu Bumi. Berbagai macam teknologi dan sarana yang membantu mengifisiensikan hidup manusia tak jarang juga mempersingkat hidup dan tempat tinggal manusia. Kembali lagi yang lebih unggul menjadikan dirinya seakan-akan berada dipuncak dan mengabaikan kenyataan, kalau kita (manusia) tidak sendiri di Bumi ini.

Jadi, dengan pengalaman hidup seharusnya kita dapat belajar, bahwa berbagi itu baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar